Dia Sekarat



Bumiku sedang sekarat kini
Menangis,memelas derita
Bumiku banjir awan duka
Dia meratap sayu
Mengeluh sakit disiksa anak adam
Terus dan terus menerus

Dia tertusuk hingga ulu hati
Hingga ke batas lempeng tulang
Dia berharap anak adam sadar
Ia ingin mereka bangun
Bangun dari tidur panjang
Yang membutakan hati mereka
Bumiku berdo'a
Agar manusia
Tetap Menjaganya
Agar Ia tak sekarat
Hingga saat yang tepat