Kembalikan Rumah Kami !!

Terumbu karang sangat penting bagi ekosistem laut. Tanaman laut ini menjadi tempat hidup jutaan ikan dan biota lainnya. Sayangnya 70% terumbu karang yang ada di Jawa Timur dan perairan Indonesia rusak parah. Ironisnya perusaknya sebagian besar adalah para nelayan yang menggunakan bahan peledak untuk memudahkan dalam mencari ikan. Akibatnya,terumbu karang yang selama ini jadi habitat ikan rusak,dan para nelayan itu sediri terancam menuai kerugian perbuatan mereka itu.
Selain bahan peledak, pukat harimau, dan potassium, rusaknya terumbu karang juga disebabkan oleh jangkar kapal pada saat menepi. Pusaran air yang disebabkan oleh baling-baling kapal atau perahu motor juga menyebabkan rusaknya terumbu karang. Naiknya suhu rata-rata lautan akibat pemanasan global juga menjadi ancaman terhadap terumbu karang di seluruh dunia. Satu derajat celcius saja kenaikan suhu lautan terjadi, maka terumbu karang itu akan mengalami pemudaran warna, selanjutnya berwarna putih yang berarti mati.
Di Jawa Timur sendiri, kerusakan terumbu karang terparah terjadi di Kabupaten Sumenep. Pasalnya perilaku menangkap ikan di Sumenep masih banyak menggunakan bahan peledak.
Selain di Sumenep, di Situbondo dan Banyuwangi juga telah mengalami kerusakan parah. Indikatornya dapat dilihat dari keadaan pasirnya yang berwarna coklat, maka terumbu karang bisa dipastikan sudah rusak.
Selain di tempat-tempat tersebut, masih banyak spot karang di Indonesia yang mengalami kerusakan. Akibat jangka pendek dari kerusakan terumbu karang tersebut adalah terganggunya habitat ikan-ikan dan biota laut. Dan dalam jangka panjang,apabila kerusakan tersebut tidak segera ditanggulangi akan mengakibatkan punahnya spesies-spesies ikan dan biota laut yang tentunya akan sangat berdampak bagi kehidupan manusia sendiri.

Usaha-usaha yang telah dilakukan pemerintah dalam penanggulangan jangka panjang dari kerusakan terumbu karang adalah penanaman kembali dan konservasi area hidup terumbu karang. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di wilayah pantai Baluran,Jawa Timur. Pemerintah dan masyarakat setempat bahu-membahu dan terus mengusahakan agar konservasi ini akan terus berlanjut dan tidak hanya sekali dua kali dilakukan. Diharapkan dari konservasi terumbu karang berkelanjutan ini,akan membuahkan hasil yang maksimal bagi kelestarian terumbu karang itu sendiri dan juga seluruh biota laut yang menggantungkan hidup dari lestarinya terumbu karang.

-dew-

Comment (1)

Loading... Logging you in...
  • Logged in as
Sebenarnya untuk menjaga ekosistem di laut, itu di lakukan oleh semua orang. Tetapi ada baiknya juga kalo kita membuat komunitas yang memang benar benar baik dan mau melindungi ekosistem tersebut, baik itu terumbu karang, ikan2 kecil, kebersihannya, etc

Post a new comment

Comments by